Kendari – SULTRAICON.COM || Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia terus menegaskan komitmennya dalam memperkuat gerakan dakwah dan pembaruan Islam. Melalui Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM), organisasi ini menempatkan nilai-nilai Islam yang murni sebagai fondasi gerakannya sekaligus membuka ruang bagi pembaruan yang relevan dengan perkembangan zaman.
MKCHM yang berfungsi sebagai pedoman ideologis dan moral, dinilai memiliki peran penting dalam membimbing kader Muhammadiyah menghadapi berbagai tantangan global, seperti modernisasi, globalisasi, dan perubahan sosial yang begitu cepat. Bagi penulis, MKCHM bukan sekadar dokumen organisasi, tetapi menjadi sumber inspirasi yang memadukan kekuatan tradisi Islam dengan keterbukaan terhadap inovasi dan perubahan positif.
Dalam perspektif kekinian, MKCHM dianggap sangat relevan sebagai rujukan untuk merespons dinamika sosial masyarakat modern. Nilai-nilai fundamental yang terkandung di dalamnya mendorong warga Muhammadiyah untuk terus bergerak maju tanpa meninggalkan akar spiritual yang kokoh. Pedoman ini sekaligus menegaskan identitas Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar, serta pembawa misi mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya—adil, makmur, dan diridai Allah SWT.
Lebih jauh, MKCHM dipandang sebagai “buku panduan” bagi seluruh anggota Muhammadiyah. Pedoman tersebut memberikan arah yang jelas mengenai nilai, tujuan, dan tanggung jawab yang harus diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya mengatur praktik keagamaan, MKCHM juga mengajak umat untuk berperilaku baik, berkontribusi dalam pembangunan bangsa, serta menghadirkan manfaat bagi sesama.
Dengan pesan yang kuat dan relevan, MKCHM menjadi pijakan penting bagi Muhammadiyah dalam melanjutkan peran strategisnya sebagai gerakan pembaruan Islam yang modern, humanis, dan berorientasi pada kemajuan umat serta bangsa.(red)
