Kendari, Sultra – Kunjungan Kerja Wali Kota Kota Kendari Siska Karina Imran (SKI) ke Bali mulai dorong partisipasi 300 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Hal itu disampaikan saat membuka Temu Bisnis disalah satu hotel di Kota Kendari, Senin (27/10/2025).
Dari hasil studi di Bali, SKI mempelajari model pengelolaan ekonomi kerakyatan dan berhasil diterapkan di Kabupaten Badung, Bali.
“ke Bali untuk belajar bagaimana mereka mengembangkan ekonomi daerah melalui pariwisata dan IKM,” Jelasnya.
Selama di Bali SKI meninjau Tempat Tenun Serbaguna Produk (TTSP) Badung yang menampung lebih dari 250 produk IKM lokal dengan sistem pembelian putus oleh pengelola.
“Inilah yang ingin kita terapkan di Kendari, dimana pelaku IKM tidak lagi kesulitan memasarkan produk karena sudah ada sistem yang memfasilitasi. Jadi kunjungan ke Bali ini bagian dari upaya menjadikan Kota Kendari sebagai daerah yang mandiri dan memiliki daya saing ekonomi” tegasnya.
Siska juga mengungkapkan bahwa dirinya tenggah menyiapkan langkah konkret memperkuat sektor ekonomi kreatif melalui kolaborasi tiga OPD, yakni Disnakerperind, Dinas Perdakop dan UMKM, serta Disparekraf yang rencananya mulai dibangun di tahun 2026.
“Ini bagian dari strategi besar membangun Sentra Terpadu bergaya Krishna Bali. Nantinya semua produk IKM, UMKM, dan ekonomi kreatif akan dipusatkan di satu lokasi, sehingga masyarakat yang ingin mencari oleh-oleh khas Kendari tidak perlu lagi ke berbagai tempat. Cukup di satu sentra saja,” Ungkapnya.
Terakhir Putri Bapak Pembangunan Konawe Selatan tersebut mengingatkan akan pentingnya memperkuat ekonomi lokal serta jangan berharap terus dari pusat. Kita harus mandiri.
“Caranya? Perkuat ekonomi lokal, perkuat IKM dan UMKM karena PAD terbesar di Sultra itu Kendari, dan sumber utamanya ya dari bapak-ibu pelaku usaha seperti yang hadir hari ini. Jadi IKM ini bukan sektor kecil, tapi penopang daerah,” Ungkapnya. (T1M)