Daerah

Dorong Investasi Perikanan, Gubernur Sultra Soroti Potensi 100 Ton Ikan per Hari di PPS Kendari

63
×

Dorong Investasi Perikanan, Gubernur Sultra Soroti Potensi 100 Ton Ikan per Hari di PPS Kendari

Sebarkan artikel ini
Ketgam; Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan pentingnya hilirisasi sektor perikanan saat meninjau Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari

KENDARI – SULTRAICON.COM.|| Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan pentingnya hilirisasi sektor perikanan saat meninjau Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Selasa (16/9/2025).

Dalam kunjungannya, gubernur menyoroti besarnya potensi produksi perikanan di PPS Kendari yang rata-rata mencapai 80–100 ton per hari, dengan ikan layang sebagai tangkapan dominan. Menurutnya, kapasitas tersebut harus dioptimalkan melalui investasi industri pengolahan.

“Dengan potensi yang besar ini, kita harus mengoptimalkan pengelolaan hasil tangkapan melalui industri pengolahan ikan. Selain memberi nilai tambah, langkah ini juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ujar ASR.

Ia menambahkan, salah satu langkah penting adalah menyiapkan infrastruktur penunjang yang dapat menarik investor. Rencana pembangunan industri pengalengan ikan menjadi salah satu prioritas yang tengah didorong Pemprov Sultra.

Kepala PPS Kendari, Asep Saepulloh, yang mendampingi kunjungan tersebut menyebut kawasan pelabuhan memiliki luas 42 hektare, namun baru 32 hektare yang dimanfaatkan. Masih ada sekitar 10 hektare lahan yang dapat digunakan untuk fasilitas penunjang.

Data PPS Kendari menunjukkan produksi harian perikanan yang konsisten menjadi peluang besar untuk menjadikan Sultra sebagai salah satu pusat industri perikanan nasional. Menurut Asep, dengan dukungan investor dan fasilitas modern, PPS Kendari bisa tumbuh menjadi kawasan hilirisasi perikanan terintegrasi.

Selain hilirisasi, Pemprov Sultra juga menyiapkan program Kampung Nelayan Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan. Program ini diharapkan menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.

Melalui program tersebut, nelayan akan mendapatkan dukungan tidak hanya dalam aktivitas melaut, tetapi juga peningkatan kualitas hidup, mulai dari perumahan, pendidikan, hingga kesehatan.

Gubernur menegaskan, pembangunan perikanan harus berorientasi pada kesejahteraan nelayan sebagai penerima manfaat utama. “Pembangunan tidak boleh hanya besar di angka, tapi harus dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi sinyal kuat keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong sektor perikanan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Sultra. Dengan dukungan hilirisasi, diharapkan sektor ini mampu memberi dampak nyata pada peningkatan ekonomi daerah.

Pemprov Sultra optimistis, hilirisasi sektor perikanan akan mempercepat terwujudnya Sultra Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius. Dengan potensi 100 ton ikan per hari, PPS Kendari diharapkan tumbuh sebagai pusat industri perikanan modern.

Reporter; Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *